Proses Komunikasi


Pengertian mengenai Proses Komunikasi

            Dari beberapa definisi yang diuraikan sebelumnya Anda sudah dapat memahami peranan proses komunikasi di dalam kegiatan Huhungan Masyarakat. Coba kita rujuk kembali definisi Frank Jefkins yang antara lain menyatakan "PR terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam maupun ke luar ... ..".


            Mengapa kegiatan Hubungan Masyarakat berkaitan dengan proses komunikasi? Ini dikarenakan Hubungan Masyarakat dapat dianggap suatu bentuk komunikasi antar-manusia (human communications). Untuk melaksanakan suatu program kehumasan atau mengevaluasi efeknya, maka diperlukan
untuk memahami bagaimana bekerjanya komunikasi antar-manusia.

            Dalam kaitan ini pakar Ilmu Komunikasi, Wilbur Schramm di dalam uraiannya tentang. Bagaimana Komunikasi Bekerja (How Communication Works) di dalam bukunya "The Process and Effect of Mass Communication" (1961) mengemukakan bahwa dasar komunikasi terdapat pada upaya menciptakan "kebersamaan" mengenai pemahaman tentang informasi atau gagasan. Prinsip ini berlaku pada setiap kegiatan komunikasi baik secara tatap-muka, atau di dalam penyampaian pesan pada orang lain, atau di dalam komunikasi antar-pribadi, agar dapat diciptakan hasil yang            diinginkan. Menurut Wilbur Schramm proses komunikasi sekurang-kurangnya berisikan tiga unsur pokok, yaitu adanya sumber, adanya pesan atau informasi, dan adanya tujuan; dan terdapat pula unsur encoding dan decoding, yakni proses pengolahan oleh sumber dan proses pem ahaman oleh penerima pesan atau informasi. Kelima unsur inilah yang menciptakan suatu sistem komunikasi. Untuk mengilustrasikan unsur--unsur ini, Schramm telah membuat suatu model komunikasi, yang telah dimodifikasikan, sebagai berikut:

Jika kita melihat pada proses komunikasi di dalam kegiatan Hubungan Masyarakat, maka lembaga ini memainkan peranan yang digambarkan di dalam model komunikasi tersebut, di mana terdapat unsur komunikator sebagai sumber yang akan mengolah atau merumuskan pesan dan menentukan media yang akan digunakan, setelah secara dini diketahui khalayak yang akan menjadi sasaran. Dan yang terakhir memperoleh balikan (feedback) setelah khalayak diterpa oleh pesan dan terjadi suatu efek.

Di dalam proses komunikasi keberhasilan untuk memperoleh dukungan, pengertian dan pemahaman khalayak bergantung pada kondisi yang ada, termasuk semua unsur yang terdapat di dalam proses komunikasi tersebut. Komunikasi yang dilakukan pada dasamya bersifat timbal balik: pertama, karena terjadinya proses pemanfaatan bersama (sharing) di antara para pelakunya, di antara komunikator dan komunikan (penerima atau khalayak); kedua, karena inisiatif komunikasi memerlukan respons sebagai mekanisme kontrolnya. Respons ini akan membantu pembentukan sikap positif pada organisasi, sehingga, apabila ada suatu permasalahan akan memperoleh tanggapan sesuai dengan bobot masalah.

Dari uraian ini Anda dapat memahami bahwa siapa pun yang ingin bergerak di dunia Hubungan Masyarakat, haruslah dapat memahami proses komunikasi oleh karena berhasil tidaknya program kehumasan yang dilancarkan sangat ditentukan oleh strategi komunikasi. Sebagaimana telah disinggung sebelumn.ya, proses komunikasi adalah proses hubungan antar-individu, hubungan antar-individu dengan suatu kelompok, hubungan antar-individu dengan massa atau komunikasi antar-kelompok.

Titik sentral setiap kegiatan komunikasi adalah informasi, yang merupakan kebutuhan manusia. Manusia setiap harinya melakukan proses komunikasi, proses penyampaian atau saling tukar menukar informasi, yang disampaikan melalui berbagai cara, termasuk yang dikerjakan oleh Hubungan Masyarakat.

Sebelum suatu program Hubungan Masyarakat dilancarkan terlebih dahulu harus diteliti opini publik, misalnya mengenai citra organisasi atau perusahaan. Mengenai ini, pakar PR Frank JeWns membuat sebuah skema yang memperlihatkan kendala-kendala yang akan dihadapi oleh praktisi Hubungan Masyarakat, dan yang harus ditanggulangi demi berhasilnya suatu program kehumasan. Skema yang dinamakannya dengan "PR Transfer Process" (Proses Pengalihan PR) adalah sebagai berikut:

           
Permusuhan
Simpati
Praduga
Menerima
Sikap Apatis
Tertarik
Sikap Tidak Peduli
Mengetahui


Jika situasi negatif yang digambarkan di atas dapat diubah menjadi situasi positiL mica program kehumasanyang dilancarkan akan membuahkan hasil yang diharapkan. Dengan urain ini diharapkan Anda akan dapat memahami keterkaitan proses komunikasi di dalam kegiatan kehumasan. Oleh karena pada dasarnya suatu kegiatan Hubungan Masyarakat terletak pada individu-individu yang mengelolanya, yang dapat memahami proses komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar