Humas dan fungsi managemen


Sebagaimana telah diuraikan secara singkat di atas mengenai fungsi manajemen dalam Hubungan    Masyarakat, seorang  pakar  PR,  Raymond  Simon  di  dalam  bukunya  "Public Relations: Concepts and Practices" menunjuk, bahwa banyak Cara yang dapat digunakan untuk mencapai sasaran Hubungan Masyarakat, untuk mencapai sasaran Hubungan Masyarakat, tetapi sebenarnya terdapat empat sistem pokok di dalam pengelolaan dan penanganan fungsi Hubungan Masyarakat, yang dijabarkannya sebagai berikut:


  • Adanya Hubungan Masyarakat di dalam suatu  organisasi sebagai suatu  badan atau lembaga yang disebut "internal PR"
  • Badan atau lembaga Hubungan Masyarakat ditempalkan pada suatu departemen atau staf di dalam organisasi itu;
  • Kegiatan Hubungan Masyarakat didelegasikan pada suatu perusahaan konsultan Hubungan  Masyarakat yang dikenal dengan "eksternal PR" atau pada bagian PR dari  suatubiro iklan; dan
  • Melalui suatu gabungan antara Hubungan Masyarakat internal dengan perusahaan konsultan   Hubungan Masyarakat.

a. Pengertian mengenai Manajemen

            Mengapa Hubungan Masyarakat dikatakan menjalankan fungsi manajemen? Dari uraian singkat tadi tentu Anda sudah memperoleh gambaran mengenai fungsi manajemen, yang diemban oleh Hubungan Masyarakat.

Hubungan Masyarakat merupakan salah satu badan dalam menguasai lingkungan. Dan karenanya   Hubungan  Masyarakat  merupakan  faktor  strategis   dalam   institusional building.Faktor  strategis  ini  tidak  terlepas  dari  upaya  berkesinambungan  dari  Hubungan Masyarakat antara lain  untuk  mengetahui  sikap,  cita-rasa  dan  kepentingan  publik.  Dengan demikian posisi atau citra organisasi atau perusahaaan tetap terpelihara dengan baikdalam upaya mencapai tujuannya secara efisien dan efektif. Untuk dapat mencapai sasaran ini, setiap organisasi atau perusahaan harus dapat menentukan dan merumuskan kebijakan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh khalayak  (komunikan); dan dapat merumuskan program aksi yang dapat menciptakan interdepensi dengan lingkungannya serta menarik partisipasi lingkungan tersebut.

Agar dapat berfungsi secara ekstern seperti diuraikan di alas, Hubungan Masyarakat harus dapat melakukan fungsi internalnya, yang merupakan modal pokok dalam pelaksanaan program eksternalnya,  yaitu  ikut  membina  komunikasi  internal  sehingga  dapat  dibentuk  kesatuan pandangan atau pendapat terhadap kebijakan yang akan dijalankan oleh organisasi atau perusahaan, meningkatkan peran serta pelaksanan kebijakan tersebut, memperoleh masukan dari bawah untuk diteruskan kepada pihak manajemen guna merumuskan atau mengevaluasi suatu kebijakan.

            Guna  memahami  uraian  di  atas  marilah  kita  membahas  terlebih  dahulu pengertian mengenai organisasi. Secara singkat dapat kita katakan organisasi adalah kesatuan dari beberapa individu yang telah bersepakat untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

Seorang pakar manajemen George R. Terry memberikan suatu definisi mengeni organisasi dengan mengatakan : "Organisasi berasal dari kata organism, yaitu suatu susunan dengan bagian- bagian yang terpadu, sehingga hubungan mereka dipengaruhi oleh  hubungan  secara  keselunihan,  dan  dengan  demikian  organisasi  terdiri  dari bagian-bagian dan hubungan". Sementara Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo SH., di dalam bukunya Organisasi  dan  Management  menjelaskan  bahwa  organisasi  terdiri  dari kegiatan-kegiatan  memerinci  tugas-tugas  dan  tanggung  jawab  secara  terperinci,  dan mernbagi-bagi  pekerjaan  menjadi  bidang-bidang  atau  kotak-kotak  tertentu,  serta membagikannya kepada pejabat; pejabat. Kecuali itu diperinci pula hubungan antara bagian-bagian dan menentukan cara-caranya guna menempati jabatan-jabatan yang telah ditentukan. Dalam arti statis, organisasi adalah wadah, rangka dasar (framework) dari management.

Maka jelaslah bagi Anda bahwa organisasi yang merupakan rangka dasar manajemen adalah sebuah sistem pembagian pekerjaan, pembagian tugas dan kewajiban di antara individu-individu  yang  terdapat  di  dalam  sebuah  organisasi  untuk  mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan satu-kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian, dan bagian-bagian ini dihubungkan dengan suatu proses yang Baling terkait sebagai layaknya tubuh manusia. Mengingat organisasi terdiri dari sekumpulan individu yang masing-masing memiliki pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kepentingan yang berbeda, maka di dalam suatu organisasi diperlukan seorang pemimpin, atau dalam organisasi  bisnis  disebutkan  dengan  seorang  nianajcr,  scorang  pengelola,  yangmempunyai kemampuan membawa individu-individu ini ke arah pencapaian tujuan organisasi.

Hubungan Masyarakat dengan fungsi manajemennya harus dapat menciplakan dan memelihara citra yang baik mengenai organisasi, baik ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal). Mari kita kaji empat fungsi manajemen menurut George R. Terry di dalam bukunya, "Principles ofManagement", yang terdiri dari:

  • Planning (Perencanaan): untuk menetapkan segala sesuatu yang bertujuan untuk mencapai apa   yang telah disepakati dan ditentukan sebelumnya;
  • Organizing (Penyusunan Organisasi) untuk mengatursegala kegiatan dan tugas, wewenang dan tanggungjawab para individu yang terlibat di dalamnya;
  • Actuating (Menggerakkan): untuk mengatur hubungan-hubungan para individu yang terlibat guna menggerakkan mereka agar melaksanakan tugas dengan baik; dan
  • Controlling (Pengawasan): untuk mengawasi pekerjaan yang telah ditugaskan, untuk mencegah perbedaan kepentingan, salah pengertian,salah paham dan hal-hal lain guna memperlancarusaha untuk mencapai tujuan.

            Sebagai contoh, Anda memaklumi pada setiap organisasi kerja, baik pemerintah maupun swasta sudah terdapat ketentuan, pedoman atau peraturan mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap bagian maupun individu, yang sudah disusun atau diatur sebelumnya oleh sescorang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Keempat pedoman manajemen itu berlaku di dalam hal ini agar pekerjaan dapat dilaksanakan sccara efisien dan efektif.

            Menurut Raymond Simon di dalam bukunya "Public Relations: Concept and Practices" bahwa pertanggungjawaban untuk kegiatan Hubungan Masyaraka± terletak di pundak manajemen. "Manajemen" di dalam hal ini diartikan secara luas yang meliputi semua kegiatan manajemen, tidak  hanya semata-mata manajemen bisnis tetapijuga mengenai organisasi profit atau non-profit. Fungsi dan proses kegiatan ini terkait secara procedural yang dapat memberikan analisis mengenai tugas Hubungan Masyarakat, yaitu: mengevaluasi sikap-sikap khalayak, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur suatu organisasi terhadap kepentingan publik, dan pclaksanaan suatu program aksi dan program komunikasi unluk memperoleh pengertian dan penerimaan dari publik.

b. Hubungan Manajemen dalam lubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat sebagai suatu profesi sudah kita fahami mengemban fungsi manajemen, karena hares mengelola segala sesuatu mengenai organisasi dan khalayak, baik internal maupun eksternal. Hal ini jelas apa yang disebutkan di

dalam batasan yang diberikan oleh IPRA (The International Public Relations Association) yang dikutip dari buku Scott M. Cutlip & Allen H. Center, "Effective Public  Relations",  yang  menyatakan:  "Huhungan Masyarakat  adalah  suatu  fungsi manajemen dari tindakan yang herencana dan berkesinambungan, dengan mana organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta herusaha memperoleh pengertian, simpati dan dukungan ... ..."

Sementara  Dr.  Astrid  S.  Susanto  dalam  bukunya  "Filsafat Komunikasi" menyatakah bahwa sebagai bagian dari fungsi manajemen yang herencana dan berkesinambungan, Hubungan Masyarakat tidak saja mempengaruhi khalayak agar  man mendukung kehijakan yang dijalankan, tetapi juga  untuk menjernihkan pendapat yang tidak menguntungkan badan yangdiwakilinya. Karena bagaimana- pun di dalam menjalankan tugasnya, Huhungan Masyarakat memerlukan dukungan dari masyarakat.

Untuk dapat memp ngaruhi khalayak serta menjernihkan pendapat yang tidak menguntungkan   bagi organisasi yang diwakilinya, Cyril W. Plates (lalam buku "The Mass and Modern Society" yang   disunting oleh William L_. Rivers, Theodore Peterson dan Jay W. Jensen, memberikan suatu resep berikut ini:

  • Adakan analisis mengenai kepentingan publik dan tentukan sikapjiwa publik (attitude);-.
  • Adakan identifikasi dan tcrjemahan kehijakan dan program dari suatu organisasi; dan
  • Laksanakan suatu program aksi untuk memperoleh  penerimaan dan itikad baik.

Sementara itu Vincent Lowe di dalam karyanya, "Asien PR" dengan tegas mengatakan bahwa Huhungan Masyarakat yang baik terdiri dari herbagai elemen dasar. Salah satu dari padanya adalah agar Hubungan Masyarakat menjadi bagian dari suatu falsafah manajernen sosial. Falsafah ini menegaskan bahwa setiap organisasi atau perusahaan harus mempunyai tanggungjawab yang leas dan tidak semata-mata mencari keuetungan. Pihak manajcmen tidak hanya yakin akan tetapi juga   mempraktikkan   falsafah ini secara konkret. Menurut kaca mata perundang-undangan perusahaan-perusahaan adalah badan-hadan hukum yang terpisah.  Tetapi  dengan  Hubungan  Masyarakat,  perusahaan-perusahaan  ini merupa kan suatu kesatuan yang mempunyai ciri yang layak dan reputasi.

Scmua yang terkait (lengan  fungsi  Hubungan  Masyarakat  adalah berkenaan dengan tingkatan manajemen di dalam suatu organisasi. Yang terpenting adalah agar Huhungan Masyarakat hares memberikan perhatian pada tingkat pimpinan (top manajemen). Menurut Vincent Lowe hal ini mempunyai berbagai  alasan.  Antara  lain,  karena  pimpinan  mempunyai  peranan  untuk menentukan dan menggariskan tugas bagi Hubungan Masyarakat. Tanpa ada dukungan  pihak  manajemen  Iuhungan  Masyarakat  tidak  akan  memperoleh sumber-sumber yang cukup guna melaksanakan programnya.

Dari uraian inijelas bagi Anda faktor-faktor yang mengarah pada tugas Hubungan Masyarakat  yang  baik,  yang  oleh  Vincent  Lowe  ditegaskan  lebih jauh  adanya partisipasi penuh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan oleh Hubungan Masyarakat; integrasi yang efektif dari tujuan Hubungan Masyarakat agar menjadi tujuan organisasi, atau dengan kata lain, Hubungan Masyarakat harus mendukung clan sebaliknya mempcroleh dukungan dari setiap bagian dari organisasi; dan, memberikan tekanan pada perusahaan un•tuk menanggapi kepentingan-kepentingan publik.

b. Hubungan Manajemen dalam lubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat sebagai suatu profesi sudah kita fahami mengemban fungsi manajemen, karena hares mengelola segala sesuatu mengenai organisasi dan khalayak, baik internal maupun eksternal. Hal ini jelas apa yang disebutkan di dalam batasan yang diberikan oleh IPRA (The International Public Relations Association) yang dikutip dari buku Scott M. Cutlip & Allen H. Center, "Effective Public  Relations",  yang  menyatakan:  "Huhungan Masyarakat  adalah  suatu  fungsi manajemen dari tindakan yang herencana dan berkesinambungan, dengan mana organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta herusaha memperoleh pengertian, simpati dan dukungan ... ..."

Sementara Dr. Astrid S. Susanto  dalam  bukunya  "Filsafat Komunikasi" menyatakah bahwa sebagai bagian dari fungsi manajemen yang herencana dan berkesinambungan, Hubungan Masyarakat tidak saja mempengaruhi khalayak agar  man mendukung kehijakan yang dijalankan, tetapi juga  untuk menjernihkan pendapat yang tidak menguntungkan badan yangdiwakilinya. Karena bagaimana- pun di dalam menjalankan tugasnya, Huhungan Masyarakat memerlukan dukungan dari masyarakat.

Untuk dapat memp ngaruhi khalayak serta menjernihkan pendapat yang tidak menguntungkan bagi organisasi yang diwakilinya, Cyril W. Plates (lalam buku "The Mass and Modern Society" yang   disunting oleh William L_. Rivers, Theodore Peterson dan Jay W. Jensen, memberikan suatu resep berikut ini:

  • Adakan analisis mengenai kepentingan publik dan tentukan sikapjiwa publik (attitude);-.
  • Adakan identifikasi dan tcrjemahan kehijakan dan program dari suatu organisasi; dan
  • Laksanakan suatu program aksi untuk memperoleh  ;nerimaan dan itikad baik.

Sementara itu Vincent Lowe di dalam karyanya, "Asien PR" dengan tegas mengatakan bahwa Huhungan Masyarakat yang baik terdiri dari herbagai elemen dasar. Salah satu dari padanya adalah agar Hubungan Masyarakat menjadi bagian dari suatu falsafah manajernen sosial. Falsafah ini menegaskan bahwa setiap organisasi atau perusahaan harus mempunyai tanggungjawab yang leas dan tidak semata-mata mencari keuetungan. Pihak manajcmen tidak hanya yakin akan tetapi juga   mempraktikkan   falsafah ini secara konkret. Menurut kaca mata perundang-undangan perusahaan-perusahaan adalah badan-hadan hukum yang terpisah.  Tetapi  dengan  Hubungan  Masyarakat,  perusahaan-perusahaan  ini merupa kan suatu kesatuan yang mempunyai ciri yang layak dan reputasi.

            Semua yang terkait dengan  fungsi  Hubungan  Masyarakat  adalah berkenaan dengan tingkatan manajemen di dalam suatu organisasi. Yang terpenting adalah agar Huhungan Masyarakat harus memberikan perhatian pada tingkat pimpinan (top manajemen). Menurut Vincent Lowe hal ini mempunyai berbagai  alasan.  Antara  lain,  karena  pimpinan  mempunyai  peranan  untuk menentukan dan menggariskan tugas bagi Hubungan Masyarakat. Tanpa ada dukungan  pihak  manajemen  hubungan  Masyarakat  tidak  akan  memperoleh sember-sumber yang cukup guna melaksanakan programnya.

Dari uraian ini jelas bagi Anda faktor-faktor yang mengarah pada tugas Hubungan Masyarakat  yang  baik,  yang  oleh  Vincent  Lowe  ditegaskan  lebihjauh  adanya partisipasi penuh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan oleh Huhungan Masyarakat; integrasi yang efektif dari tujuan Hubungan Masyarakat agar menjadi tujuan organisasi, atau dengan kata lain, Hubungan Masyarakat harus mendukung dan sebaliknya memperoleh dukungan dari setiap bagian dari organisasi; dan, memberikan tekanan pada perusahaan un•tuk menanggapi kepentingan-kepentingan publik.

            Bidang-bidang apa saja yang terkait clalam kegiatan manajemen Hubungan Masyarakat.  Oleh  Vincent  Lowe  diberikan  heberapa  contoh  yang  merupakan kasus-kasus yangdihadapi organisasi atau perusahaan yang sifatnya negatif, yang oleh Huhungan Masyarakat ditranformasi menjadi positif. Anda tentu masih ingat di clalam modal pertama mengenai konsep Frank Jefkins bagaimana mengalihkan sikap negatif menjadi positif. Contoh-contoh dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1)       Memperhaiki identitas perusahaan: Banyak perusahaan multinasional yang berkedudukan negara-negara industri mempunyai citra yang huruk di berbagai negara.  Mereka  sering  dituduh  menyalahgunakan  keuntungan  tanpa  ada perhatian terhadap negara tuan-rumah, atau mengeksploitasi keuntungan tersebut. Tujuan Hubungan masyarakat dalam hal ini adalah memperbaiki citra yang barudari perusahaan-perusahaan raksasa itu. tyanyak strategi Hubungan Masyarakat dapat dikerjakan untuk memperbaikinya, antara lain dengan menanamKar: itikad baik.

2)       Menghadapi krisis: Krisis dapat terjadi dalam  berbagai  bentuk, Misalnya, sebuah maskapai penerbangan menghadapi musibah kecelakaan pesawat terbang. Hubungan harus berusaha mengembalikan    kepercayaan publik terhadap perusahaan ini.

            Inilah beberapa contoh yang berkaitan dengan fungsi manajemen yang dapat dikcrjakan oleh Hubungan Masyarakat. Kasus-kasus ini akan diuraikan lebih jauh di dalam modul-modul pelajaran lainnya, agar Anda dapat lebih memahaminya.

            Seorang pakar manajemen Indonesia, Ahmad s. Adnanputra, dalam sebuah tulisannya di dalam  "Majalah  Management  &  Usahawan  Indonesia"  edisi  bulan  November 1988 menyatakan bal:wa Hubungan Masyarakat adalah sekedar fungsi manajemen, tetapi yang menyentuh persepsi publiksasaran, agardapat ditegakkan da n di kembangkan citra yang menguntungkan, dengan cara mencegah terjadinya opini kontraversial yang merugikan ataupun, meluruskannya, jika timbulnya opini kontraversial yang tidak menguntungkan itu, tak dapat dicegah lagi.

            Ditambahkannya, bahwa strateginya sejalan dengan strategi penanggulang in krisis. Schagaimana  diungkapkan  terdahulu,  Hubungan  Masyarakat  memang  berkait dengan krisis, han'ya jika krisis itu menyentuh citra atau menyandang potensi untuk menyentuh citra.

            Jelas bagi Anda keterkaitan fungsi manajemen dengan kegiatan Hubungan Masyarakat. Sekalipun Hubungan Masyarakat itu bukanlah segala-galanya, dalam arti dapat  memberikan  penyclcsaian  bagi  semua  masalah,  tetapi  lembaga  ini  dapat memberikan bantuan ataupun masukan pada pimpinan organisasi atau perusahaan bagi penanganan suatu problema

Tidak ada komentar:

Posting Komentar