Pengertian Hubungan Masyarakat


Hubungan Masyarakat yang disingkat Humas tumbuh dan berkembang di tanah air kita, mengikuti irama pembangunan yang sedang berlangsung dengan pesatnya. Perkembangan kehumasan ini mengingatkan kita pada perkembangan lembaga ini pada permulaan abad ini di beberapa negara industri, terutama di Amerika Serikat, tanah kelahiran `PR modern'.

a. Arti penting Hubungan Masyarakat
                Perkembangan yang pesat di bidang-bidang ekonomi, industri dan teknologi pada Abad ke-20 ini telah melahirkandan diterimanya eksistensi suatu profesi yang dinamakan Public Relations, yang dialih-bahasakan ke dalam bahasa Indonesia, Hubungan Masyarakat dengan akronim Humas Pertumbuhan dan perkembangan Hubungan Masyarakat bukanlah secara kebetulan,tetapi merupakan akibat yang logis dan tidak dapat dihindarkan dari masyarakat yang semakin kompleks, yang disebabkan oleh kemajuan-kemajuan di berbagai,bidang tadi. Di dalam hal ini Charles S. Steinberg, sebagaimana dikutip oleh Djafar H. Assegaff dalam bukunya "Hubungan Masyarakat dalarn
Praktek" ada 5 faktor yang mendorong perkembangan Hubungan Masyarakat, yaitu:
               
·         Pertumbuhan industri yang semakin kompleks;
·         Perkembangan teknologi dan media massa yang cepat dan jaringan media massa yang semakin  besar;
·         Pertumbuhan usaha-usaha niaga dan industri raksasa serta mulai munculnya kritik-kritik dari tokoh-tokoh masyarakat dan para pembaharu;
·         Timbulnya persaingan yang hebat antara sesama perusahaan, baik niaga maupun industri, sehingga dirasakan sekali perlunya dukungan pendapat umum dan inisiatif masyarakat; dan
·         Perluasan pendidikan yang menycbabkan masyarakat mcmbutuhkan lebih banyak fakta dan informasi.

                Berdasarkan kelima faktor ini, Anda dapat melihat demikian pesatnya perubahan-perubahan yang terjadi''di dunia sekarang ini, sehingga Hubungan Masyarakat menjadi sarana penting untuk suatu lembaga, organisasi atau perusahaan, baik pemerintah maupun swasta.
Oleh karena itulah sebagai suatu bagian dalam suatu lembaga atau organisasi yang clapat ikut menunjang perkembangandankemajuanorganisasi atau perusahaanyang bersangkutan, Hubungan  Masyarakat akan berusaha mencari informasi sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu yang berkaitan denganlembaga atau organisasi yang diwakilinya, atau membantu lembaga atau organisasi .dimaksud untuk memperoleh dukungan masyarakat.

                Maka jelaslah bahwa Hubungan Masyarakat telah menjadi suatu lembaga yang keberadaannya merupakan keharusan pada setiap organisasi atau perusahaan.

                Demikian populernya Hubungan Masyarakat dewasa ini di negara kita, schingga dapat dikatakan keberadaan lembaga ini pada setiap kegiatan nrerupakan pula suatu keharusan. Apa pun bentuk kegiatan itu, harus ada suatu badan bernama humas. Sebagai contoh dalam panitia peringatan atau perayaan, bahkan ada kaalnya dalam suatu panitia perkawinan pu n ada badan humasnya. Hubungan masyarakat di dalam panitia ini hanya diberi utgas mengantarkan undangan, atau menjadi protokol, yang rasanya masih lumayan. Jadi fungsi Hubungan Masyarakat di dalam Kaitan ini disalahartikan.

Bertolak dari asumsi ini kedudukan suatu lembaga humas nampaknya hendak diartikan sebagai segalanya. Kita menyadari bahwa orang terlalu berharap kepada kerja humas akan dapat mengatasinya. Sekalipun harus diakui ruang geraknya cukup luas. Narnun banyakhal yang tidak selalu dapat ditangani secara langsung olch Hubungan Masyarakat. Hal ini disebabkan masih ada keterbatasan-keterbatasan dalam melaksiinakan kcrjanya.

Anda hendaknya dapat memahami bahwa hubungan masyarakat adalah suatu aktifikatas komunikasi yang berusaha menjembatani hubungan timbale balik antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya. Dalam hubungan ini kita mencoba memahami ungkapan yang diberikan oleh Doug Newsom dan Alam Scott dalam buku mereka “This is PR/The Realities of Public Reations” yang menyebutkan "Public Relations person is the link between the public and the institution", yang artinya "Orang PR itu adalah penghubung antara publik dan institusi".

Jadi jelas bagi Anda kedudukan Hubungan Masyarakat adalah "link" (penghubung atau mata rantai) antara lembaga yang diwakilinya dengan public. Maka kegiatan profesi ini jelas mencakup semua kegiatan mengenai penelitian terhadap khalayak, menerima masukan dari mereka, memberika masukan pada lembaga, membantu merumuskan kebijakan, dan memberikan evaluasi mengenai keefektifan program yang dilancarkan.

                Hubungan Masyarakat ditafsirkan sangat elastis. schingga ada anggapan bahwa profesi ini dapat menyangkut setiap bentuk hubungan. Ini mungkin disebabkan oleh terjemahan Public Relations menjadi Hubungan Masyarakat. Jadi kaitan kata `masyarakat' itu dapat diartikan Luas sekali, yang terkadang berada di luar pengertiandan jangkauannya, sebagai manaharusnya. Di dalam pembahasan ini masalah terjemahan tersebut tidak perlu merisaukan, karena apa pun istilah yang dipergunakan, yang menjadi pokok tujuan kita adalah mcmpelajari mate rinya.

                Memang masih ada beberapa ahli yang mempersoalkan terjemahan ini, ada yang mengatakan Public Relations lebih relevan, sedang Hubungan Masyarakat tidak, karena tidak m encernm inkan apa yang dikandung oleh istilah Inggrisnya. Pegangan bagi Anda adalah, hahwa istilah Hubungan Masyarakat sudah membaku sebagai terjemahan dari istilah inggrisnya, dan secara akademis sudah diakui di perguruan-perguruan tinggi dan sudah dipergunakan sebagaimana harusnya di bcrbagai organisasi, baik pemerintah maupun swasta:

                Ada yang menafsirkan Hubungan Masyarakat sebagai kegiatan promosi. publisitas, iklan dan bahkan propaganda. Memang kegiatan-kegiatan ini ada persamaannya karena berpegang pada suatu landasan kerja untuk menyebarluaskan informasi. Tetapi terdapat perbedaan-perbedaan di antara keempat unit ini dengan kegiatan Hubungan Masyarakat. Promosi, publisitas, iklan dan pressagentry memang dapat digunakan di dalam praktek kehumasan, scsuai dengan bentuk atau program yang direncanakan; akan tetapi tidak dapat disamakan dengan kegiatan propaganda.,Masyarakat mempunyai tata kerja sendiri, dan di dalam perkembangannys berkaitan erat dengan situasi dan kondisi politik, sosial, budaya, ekonomi, industri dan teknologi di suatu negara. Memang tidak dapat disangkal kegiatan-kegiatan promosi, publisitas atau iklan juga ada kaitannya dengan kegiatan kehumasan, misalnya di dalam dunia bisnis, perdagangan, perbankan, bahkan di dalam kegiatan olah raga.

Publisitas merupakan upaya untuk menyebarluaskan informasi, misalnya melalui media atau kegiatan lainnya; dan kegiatan ini tidak memperhitungkan suatu reaksi atau balikan dari khalayak yang dituju. Sementara iklan membantu pihak manajemen suatu organisasi_antara lain mengenai penjualan dan menyebarluaskan kegiatannya melalui media dengan ko1orn-kolom yang dibayar. Sedang promosi adalah kegiatan peningkatan.suatu usaha atau produk suatu perusahaan melalui  media atau sarana lainnya, misaInya, menggunakan papan reklame atau sarana lainnya yang dapat rnenarik minat khalayak. Press-agentry yang lahir sebelum kegiatan Hubungan Masyarakat menjadi suatu profesi, adalah juga usaha penyebarluasan informasi, tetapi tidak memperhitungkan perlunya suatu balikan.

                Anda diharapkan dapat memahami uraian di atas, dan sekarang kita bahas propaganda. Dasar propaganda pada prinsipnya adalah menyebarluaskan informasi, tetapi tidak secara persuasif (mengajak, menghimbau), dan banyak menekankan kegiatannya pada coercive (paksaan). Propaganda merupakan suatu usaha yang terselubung, mengaburkan fakta-fakta, jadi tidak terbuka sebagaimana halnya HubunganMasyarakat yang memberikantekananpada keju jurandanketerbukaan. Dalam hal ini William Albig, seorang pakar opini publik mengatakan "propaganda berusaha menyebarluaskan suatu pendapat melalui suatu sumber tersembunyi dengan maksud-maksud terselubung". Propaganda telah berkembang menjadi suatu "kekuatan jahat" dengan menimbulkan kebencian dan ketakutan.

                Pada Perang Dunia 11, Nazi Jemian menggunakan propaganda untuk mencapai tujuannya dengan menghalalkan cara apa pun. Sekalipun dewasa ini banyak negara enggan menggunakan sarana propaganda dalam kegiatan penyebarluasan informasinya karena pengalaman perang dunia itu, tetapi masih adanegara-negarayang mempergunakannya sebagai alat utama dalam percaturan internasional untuk menimbulkan kebencian dan menggunakan caci-maki mengenai lawannya misalnya negaranegara komunis.

                Pada zaman Romawi, suatu zaman yang banyak melahirkan kegiatan yang berkaitan dengan komunikasi dan Hubungan Masyarakat (yang diuraikan di bagkan lain modul ini), telah melancarkan slogan-slogan yang mengagung-agungkan kebesarannya di zaman itu melalui kegiatan propaganda. Jadi jelas bagi Anda perbedaan hakiki antara Hubungan Masyarakat dengan propaganda. Tentu Anda ingin mengetahui arti dan manfaat Hubungan Masyarakat bagi seorang individu, suatu lembaga, instansi pemerintahan atau perusahaan. Ada Pula yang bertanya bagaimana cara Humas bekerja, dan apakah lembaga ini merupakan suatu sains. Ada pula yang bertanya bagaimana hubungannya dengan pimpinan suatu organisasi, baik pemerintahan maupun perusahaan. Timbul pula pertanyaan perlukah Hubungan Masyarakat hadir pada suatu organisasi, baik lembaga pemerintahan maupun perusahaan, yang secara singkat telah diuraikan sebelumnya. Pertanyaan pertanyaan ini akan dibahas di dalam bab-bab selanjutnya.

                Baiklah dalam uraian ini kits tinjau sekilas keterkaitan Hubungan Masyarakat dari kegiatan penerangan dan media massa, yang merupakan faktor penunjang bagi keberhasilan suatu program, terutama di dalam rangka pembangunan di negara kita. Tidak dapat disangkal salah satu faktor penentu kelancaran roda pembangunan nasional kita adalah partisipasi (peran-serta) seluruh rakyat, yang kesadarannya hates ditingkatkan melalui informasi yang disampaikan kepada mereka melalui kegiatan kehumasan. Masyarakat perlu memahami setiap program Pemerintah dan dapat menjadikannya suatu yang sangat berharga untuk dimiliki, atau dengan kata lain adanya 'sense of belonging'. Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat, secara implisit peranan Hubungan Masyarakat tercakup di dalam setiap GBHN ketika membicarakan masalah inform asi dan peranan media.

                DidalamGBHN 1988 ditegaskan perlunya ditingkatkanpemanfaatan media penerangan seperti pers, radio, televisi, film, kantor berita, video, media tradisional dan forum komunikasi pedesaan, dengan mengindahkan kondisi dan kebinekaan masyarakat serta kepribadian bangsa. Lebih jauh GBHN 1988 menegaskan, agar kegiatan komunikasi sosial dan peranan media massa dapat makin efektif, perlu ditingkatkan jumlah dan mutu tenaga terdidik sesuai dengan tuntutan teknologi komunikasi.

                Di dalam uraian ini perlu Anda ketahui mekanisme kerja atau bagaimana mekanisme interaksi Hubungan Masyarakat. James B. Grunig, sebagaimana dikutip oleh Doug Newsom dan Alan Scott di dalam buku mereka, "This is PR/The Realities of Public Relations".

                Skema ini mengilustrasikan hubungan-hubungan dan cars kerja ketiga komponen pokok, yaitu rt, jemen organisasi, publik dan Hubungan Masyarakat, sebagai berikut:

                Dari skema ini Anda dapat memahami cara kerja ketiga komponen kehumasan yang dimaksudkan di dalam setiap kegiatan Hubungan Masyarakat, yang dimulai dari peranan yang dimainkan oleh manajemen organisasi yang di dalam hal ini kita gambarkan memberikan tugas pada Hubungan Masyarakat untuk mengetahui sikap publik atau khalayak sasaran (target audience) mengenai keberadaan suatu organisasi atau perusahaan. Pada tingkat selanjutnya Hubungan Masyarakat menyampaikan pesan tadi pada publik, yang kemudian menerima reaksi dari publik yang disampaikannya kepada pihak manajemen untuk merumuskan program selanjutnya.

b. Sejarah singkat Hubungan Masyarakat

Dari uraian di atas Anda telah memahami arti penting HubunganMasyarakat di dalam kehidupan modern sekarang ini.
Hubungan Masyarakat masih tergolong muda dalam usia sebagai suatu profesi dan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan profesi-profesi lainnya. Misalnya di zaman batu, manusia dalam memenuhi kebutuhannya menukar barang-barang secara barter, yang dilakukan melalui suatu komunikasi yang persuasif. Sebenarnya hal ini sudah merupakan suatu bentuk Hubungan Masyarakat dalam praktik. Secara umum Hubungan Masyarakat adalah sama tuanya dengan peradaban umat manusia, yang ketika itu sudah memerlukan saling pengertian antar-pribadi dan antar-kelompok. Piramida, patung, prasasti, candi, kuburan-kuburan kuno, lukisan-lukisan dan bentuk-bentuk tulisan melukiskan sesuatu yang dapat dipahamiuntuk mempelajari perkembangan dari masa ke masa. lni semuanya sudah merupakan pencerminan dari praktik kehumasan, di mana simbol-simbol memainkan peranannya.
Di zaman Romawi, misalnya, praktik kehumasan, juga praktik mengumpulkan pendapat umum (opini publik) dan publisitas sudah berkembang, tetapi tidak dalam bentuk yang kita kenal sekarang ini. Di zaman itu sudah dilakukan penelitian mengenai opini publik yang diperlukan untuk konsumsi para penguasa guna mengetahui perkembangan dan untuk memantapkan kekuasaannya. Pembentukan opini publik ketika itu dipraktikkan antara lain melalui pidato-pidato yang bersifat persuasif di dalam Senat Romawi. Cicero merupakan salah seorang pemimpin Romawi yang menggunakan cara ini untuk mempengaruhi para senator di kerajaan itu.
Pada tahun 59 SM Julius Caesar menciptakan suatu bentuk sarana yang disebut Acta Diurna. semacam Koran tembok, yang oleh para ahli disebutkan sebagai koran pertama di dunia. Acta Diurna yang ditulis dengan huruf Latin dapat menyampaikan berbagai macam pengumuman untuk rakyat. Kemudian lahirlah publisitas yang merupakan sarana yang digunakan oleh para kaisar setelah Julius Caesar, sebagai suatu cara lain untuk menyampaikan pesan. Jadi praktik-praktik ini sudah merupakan suatu bentuk kehumasan.
Glenn dan Denny Griswold, sebagaimana dikutip oleh Oemi Abdurachman, M.A. di dalarn bukunya, "Dasar-dasarPublic Relations" menyatakan, bahwa "Cleopatra dengan segalakemegahan seorang rata menyambut Mark Anthony di tepi Sungai Nil. Ratu Mesir itu pada waktu itu sedans mempraktikkan Hubungan Masyarakat."

Sejarah penggunaan istilah Hubungan Masyarakat sebagai yang kita kenal sekarang ini mengalami banyak terkaan, ada yang mengatakan' profesi ini dikenal mulai Abad ke-20. Akan tetapi para ahli di Amerika Serikat, negara asal PublicRelations, berpendapat bahwa kegiatan Hubungan Masyarakat sudah digunakan pada akhir Abad ke-19. Bahkan kegiatan ini sudah ada jauh sebelumnya, sama tuanya dengan peradaban manusia meskipun belum melembaga. Tidak ada cacatan yang jelas kapan profesi ini dikenal sebagai suatu lembaga. Suami istri Glenn dan Denny Griswold di dalam bukunya "Your Public Relations" menyatakan: "There is no documentation to mark precisely the, beginning of Public Relations as an organized activity." (Tidak ada dokumentasi untuk mencatat dengan tepat kapan dimulainya PR sebagai suatu'kegiatan terorganisasi):

                Sementara itu ada para ahli sejarah Hubungan Masyarakat menyatakan profesi ini dimulai bersamaan dengan berkembangnya perdagangan di Eropa, yaitu di Abad Pertengahan bersamaan dengan lahimya Revolusi Industri yang membawa perubahan-perubahan besar dalam  kehidupan manusia.

                Dengan Revolusi Industri tersebut perusahaan-perusahaan di bidang industri mengalami kelebihan produksi (over production) yang menimbulkan persaingan antara pengusaha untuk memasarkan produksi mereka. Bersamaan dengan itu sektor lain yang terpengaruh adalah sektor tenaga manusia, yang dianggap dan disamakan dengan mesin, dan dianggap sebagai milk majikan atau semacam barang dagangan saja.

                Perkembangan ini secara langsung maupun tidak mempengaruhi hubungan antara majikan dengan buruhnya Berhubung keadaan ini berkembang terus dan dikuatirkan dapat mempengaruhi ketegangan hubungan, maka sarikat-sarikat dagang berusaha memperbaiki hubungan dengan kaum buruh, ataupun berusaha memperluas barang dagangan mereka kepada masyarakat konsumen. Kegiatan ini oleh para ahli dinyatakan sebagai "gejala-gejala Hubungan Masyarakat". Perkembangan ini merupakan motivasi diperlukannya suatu lembaga yang dapat membantu menangani masalah ini. Proses kelembagaan dari Hubungan Masyarakat melalui berbagai tahap, yaitu dan gejala diperlukannya Hubungan Masyarakat sebagai suatu lembaga, yang semula dari suatu konsep, dan akhimya menjadi suatu profesi. Pembakuan konsep Hubungan Masyarakat sehingga berkembang sampai saat ini adalah berkat jasa para pelopor Public Relations, antara lain Edward L. Bemays, Arthur Page, George Creel dan Ivy Ledbetter Lee.

Dari uraian ini Anda dapat menyimak perketnbangan singkat Hubungan Masyarakat sehingga menjadi suatu lembaga yang kita tekuni sekarang ini_ Edward L. Bernays adalah orang pertama yang memberikan kuliah Public Relations di Universitas New York. Arthur Page, pemimpin "The American Telephone and Telegraph" telah mencurahkan kegiatan Hubungan Masyarakat pada soal-soal yang menyangkut hubungan perusahaan dengan karyawan dan pelanggannya, serta masyarakat sekelilingnya. Sementara George Greel yang terkenal dalam mengembangkan profesi ini pada masa pemerintahan Presiden Wilson dan adalah orang pertam a yang mempraktikkan Hubungan Masyarakat di dalam bidang pemerintahan.

                Tetapi yang sangat menonjol dari peolpor-pelopor ini adalah Ivy Lee, karena meletakkan dasar dasar kerja Hubungan Masyarakat yang sampai sekarang masih berlaku. Pada tahun 1906 Ivy Lee, seorang wartawan, diminta oleh perusahaan batu tiara Amerika Serikat untuk mengatasi masalah pemogokan pada perusahaan itu, yang dapat membawa akibat parah pada bidang industri. Ivy Lee mengajukan dua, syarat: yang pertama, supaya is diperkenankan duduk di Top Management (pimpinan puncak) perusahaan; yang kedua, supaya dia diberikan kekuasaan untuk menyampaikan semua fakta, kepada pers dengan jujus dan terbuka. Sebagai hasilnya, pemogokan dapat diatasi dan terjaln hubungan baik dengan pers, yang selama ini belum dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Pada tahun yang sama Ivy Lee diminta oleh perusahaan kereta api, The Pensylvania Railroad Company, untuk mengatasi kesulitan perusahaan yang dikarenakan tabrakan kereta api. Dia mendesak pimpinan perusahaan untuk mengumumkan semua fakta kepada pers agar diketahui oleh publik. Semula pimpinan keberatan dengan permintaan tersebut, yang akhimya disetujui. Dan langkah keterbukaan pertama yang dilakukannya adalah mengundang para wartawan ke' lokasi kejadian. Dia,menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan pers. Dan Ivy Lee terkenal dengan menciptakan suatu "Deklarasi Prinsip" (Declaration of Principles) yang berasaskan keterbukaan pada publik, dan kerjasama dengan pers.

                Apa yang dapat Anda catat dari kegiatan Ivy Lee sehingga Hubungan Masyarakat menjadi suatu profesi sebagaimana sekarang ini._Dia telah menekankan arti penting penyampaian peranan yang benar dan jujur serta wajar kepada publik. Prestasi-prestasi ini menunjukkan bahwa peranan Hubungan Masyarakat sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara organ sasi dengan m asyarakat sehingga timbul rasa memiliki bersama dan rasa tanggung j awab dari masyarakat, yang dengan demikian maka kelangsungan hidup dan kemajuan suatu organisasi dapat terwujud. Anda tentu mamahami bahwa asas-asa§ ini sampai sekarang merupakan pedoman bagi kegiatan Hubungan Masyarakat.

                Pertumbuhan HubunganMasyarakat di tanah air kita tidak begitu jelas asal mulanya. Ada yang mengatakan Humas berdiri di negara kita atas prakarsa seorang perwira Kepolisian RI sekembalinya dari mengikuti pendidikan di Amerika Serikat. Ada pula yang mengatakan profesi ini masuk ke Indonesia bersama-sama dengan beroperasinya perusahaan-perusahaan minyak multi-nasional yang telah dilengkapi dengan lembaga ini, dan menempatkannya pada posisi penting di dalam jajaran organisasinya.

                Pengertian dan penggunaan Hubungan Masyarakat pada umumnya masih belum merata dan seragam, sekalipun akhir-akhir ini usaha ke arah itu sudah dirintis melalui organisasi-organisasi profesi yang ada, Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia), Bakohumas (Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat) dan APPRI (Assosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia); dan juga melalui peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatur unit-unit kehumasan pemerintah.

                Sementara itu berbagai universitas telah membuka Fakultas dan Jurusan Hubungan Masyarakat. Kecuali itu terdapat berbagai kursus-kursus singkat untuk meningkatkan keterampilan para praktisi Hubungan Masyarakat. Ini menunjukan bahwa eksistensi Hubungan Masyarakat telah diakui dan disadari pentingnya bagi perkembangan usaha, baik pemerintah maupun swasta.

c. Definisi-definisi Hubungan Masyarakat

                Banyak batasan (definisi) mengenai Hubungan Masyarakat yang telah dirumuskan, yang pada hakekatnya menjelaskan peranan yang dapat diberikan sebelumnya, melalui definisi-definisi ini Anda diharapkan akan memperoleh jawaban mengenai fungsi dan peranan Hubungan Masyarakat, sebagai suatu lembaga ilmiah.

                Sebuah batasan mengenai Hubungan Masyarakat menurut "The British Institute of Public Relations", yaitu: "Praktik PR adalah usaha berencana dan berkesinambungan untuk membina dan memelihara itikad baik dan pengertian bersama antara sebuah organisasi dengan publik". Batasan lain yang diberikan oleh seorang pakarPR dari Inggris, Frank Jefkins, menyatakan: "PR terdiri dari seinua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam maupun ke luar, antara sebuah organisasi dengan publiknya dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan khusus mengenai pengertian bersama". (Dikutip dari buku 'Public Relations', 1988 Frank Jetkins). Definisi ini mengemukakan Hubungan Masyarakat menggunakan semua bentuk komunikasi agar program yang telah direncanakan dapat mencapai sasarannya, yaitu khalayak-sasaran (targetaudience). Defini si ini sudahmenjawab keterkaitan HubunganMasyarakat dengan Ilmu Komunkasi, yang akan diuraikan pada bagian lain dari modul ini. Jelas bagi Anda baliwa komunikasi adalah sumber pokok bagi kegiatan Hubungan Masyarakat.

                Dari batasan ini Anda hanya melihat bagaimana kegiatan Hubungan Masyarakat dalam suatu organisasi atau perusahaan, yaitu memelihara hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya dan sebaliknya.

Sementara batasan lainnya dan PR News, salah sate definisi tertua, menyatakan: "Public Relations” adalah suatu fungsi manajernen yang menafsirkan sikap jiwa(attitude) publik, rnenjabarkan kebijakan dan prosedur seorang individu atau organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan suatu program aksi guna memperoleh pengertian dan penerimaan publik". Sementara Bertrand R. Canfield dalam bukunya "Public Relations: Principles, Cases and Problems" mengungkapkan: "Public Relations adalah suatu falsafah sosial mengenai manajemen yang dinyatakan dalam kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik, melalui komunikasi dua arah dengan publik dengan upaya menjamin saling pergertian dan goodwill".

Perkembangan yang pesat dalam kurun waktu terakhir ini di bidang-bidang teknologi, industri, ekonomi dan hubungan antarbangsa telah menempatkan kedudukan Hubungan Masyarakat pada suatu jenjang tersendiri yang dapat Anda ikuti dalam definisi dari "International Public Relations Association"'(1PRA) yang dirumuskan dalam sidang umumnya di Mexico City pada bulan Agustus 1976. Definsi yang dikenal dengan "The Mexician Statement"berbunyi: "Praktik Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuap sosial untuk menganalisis kecenderungan (trends), meramalkan konsekuensinya, mengadakan konsultasi dengan pemimpin.-pemimpin dunia, dan melaksanakan program aksi terencana yang dapat memberikan pelayanan baik untuk kepentingan organisasi dan kepentingan public”. Definisi IPRA ini memberikan tekanan untuk “ menganalis trend” yang dapat diartikan akan arti penting  teknik-teknik riset sebelum merencanakan suatu program aksi.

Dari definisi-definisi ini daapt disimpulkan tugas hubungan masyarakat itu diarahkan untuk mencapai "a sound and productive relations" (hubungan yang sehat dan produktif) antara organisasi dan publiknya. "A sound relations" (hubungan yang sehat) dimaksudkan dapat tcrciptanya saling pengertian antara organisasi dan publiknya, dan "productive relations" diartikan dapat bermanfaat dansating menguntungkan bagi kedua belah pihak. Melaui definisi-definisi ini Anda akan dapat lebih memahami akan tujuan dan tugas Hubungan Masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar